Senin, 17 Juni 2013

REFRESHING and SHOPING

ViralGen Referral Shopping ViralGen Referral Shopping ViralGen Referral Shopping ViralGen Referral Shopping ViralGen Referral Shopping

VirallGen Product for Promotion :

ViralGen Referral Shopping ViralGen Referral Shopping ViralGen Referral Shopping ViralGen Referral Shopping ViralGen Referral Shopping

Pawai Budaya Menolak Kenaikan BBM

 
Pernyataan Resmi Forum_AOPI@Assosiasi Orang Pinggiran Indonesia

Pernyataan Resmi Forum_AOPI@Assosiasi Orang Pinggiran Indonesia dengan ini menyatakan Tidak Sependapat dan Menolak Rencana Kenaikan Harga BBM, untuk itu menghimbau kepada Pemerintah dan DPR RI agar mempertimbangkan solusi lain yang lebih bijak demi kemaslahatan warga masyarakat yang lebih luas. Kenaikan BBM akan segera diikuti dengan segala bentuk Kenaikan Harga - Harga di bidang kehidupan yang lain nya dan hal ini menjadi beban yang sangat berat bagi kalangan warga masyarakat mayoritas. Demikian pernyataan ini di buat dengan sebenarnya sebagai suara dari kami warga masyarakat yang terpinggirkan. Perbedaan Pendapat adalah Anugerah yang indah, semoga ada solusi terbaik bagi NKRI selain kenaikan harga BBM. Atas perhatian nya di sampaikan terima kasih.

Jogyakarta, 16 Juni 2013
Hormat saya,

ttd

Forum_AOPI



Pawai Budaya Menolak Kenaikan BBM

Forum_AOPI@Assosiasi Orang Pinggiran Indonesia menghimbau rekan-rekan seperjuangan yang merasa peduli pada penderitaan masyarakat luas akibat dampak kenaikan BBM agar dapat menyalurkan aspirasinya dengan cara yang santun dan bermartabat melalui Pawai Budaya Menolak Kenaikan BBM secara damai dan berbudaya.
Demonstrasi Damai melalui Pawai Budaya Menolak Kenaikan BBM dari temen-temen seperjuangan dalam wadah Forum_AOPI@Assosiasi Orang Pinggiran Indonesia dapat di lakukan di wilayah temen-temen masing-masing baik secara berkelompok maupun berbaur dengan kelompok masyarakat lainnya yang menyuarakan aspirasi yang sama yakni : Menolak Kenaikan BBM.
Selamat Berkreasi dan Salurkan Aspirasi temen-temen dalam Pawai Budaya Menolak Kenaikan BBM bersama Forum_AOPI@Assosiasi Orang Pinggiran Indonesia.
Semoga dengan Budaya kita bisa menghimbau pemerintah dan DPR RI agar membatalkan Rencana Kenaikan BBM seperti yang kita harapkan, dengan cara mencari cara solusif lain nya yang lebih kondusif.

Jogyakarta, 16 Juni 2013
Hormat saya,

ttd

Forum_AOPI/ Tolak BBM Naik



Saat nya Nasionalisasi aset dan kekayaan alam Indonesia kembali ke pangkuan NKRI.....wahai generasi muda penerus kami, wahai warga masyarakat kaum pinggiran, marilah kita bersatu berjyang mengembalikan kekayaan alam kita, minyak kita untuk kemakmuran kita bersama ke pangkuan NKRI bersama Forum_AOPI@Assosiasi Orang Pinggiran Indonesia. Kami akan terus menyerukan perjuangan kami bersama kalian demi kemakmuran kalian di negeri kalian sendiri...Ayo Bersatu...!!

Kontraktor Tolak Kenaikan Harga BBM


Kontraktor Tolak Kenaikan Harga BBM

Tribunnews.com, Jakarta - Kenaikan harga BBM berimplikasi terhadap naiknya harga material konstruksi serta transportasi mobilisasi material ke lokasi proyek.

"Seharusnya sebelum menaikkan harga BBM, Pemerintah terlebih dahulu membuat regulasi yang mengatur dampak melonjaknya harga material paska naiknya BBM agar tidak membebani para kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan," kata Ketua umum Himpunan Kontraktor Muda Indonesia (DPP HAKMI) Ikbal Basir Khan di Jakarta, Senin (17/6/2013).

Untuk itulah, HAKMI menyatakan sikap menolak dengan tegas rencana Pemerintah untuk menaikkan harga BBM.

Menurut Ikbal, sebelum dilakukan pelelangan pekerjaan proyek, pihak pengguna jasa atau pemilik proyek telah menyusun harga yang dituangkan dalam bentuk Rencana Anggaran biaya (RAB) yang disesuaikan dengan harga Pasar ketika harga BBM belum naik. "Kemudian para Kontraktor menawar dengan harga tersebut," kata dia.

Namun, lanjut Ikbal, pada saat pekerjaan berjalan seluruh rencana biaya pekerjaan berubah akibat naiknya harga BBM tetapi Kontraktor dituntut harus menyelesaikan pekerjaan sebab jika tidak akan berdampak pada resiko hukum,
Sementara jika terdapat harga satuan proyek yang dianggap lebih tinggi dari harga Pasar, Kontraktor di tuntut untuk mengembalikan uang negara.

"Nah bagaimana jika harga satuan Proyek lebih rendah dari harga pasar. Negara harus mengembalikan uang kepada kontraktor dong biar adil," ujar Ikbal.

Selanjutnya, menurut dia, seluruh pembangunan infrastruktur di Indonesia yang menggunakan dana APBN dan APBD tidak lepas dari peran kontraktor dalam melaksanakan pembangunannya. Dimana dalam pelaksanaan tersebut banyak melibatkan tenaga kerja seperti tukang dan buruh bahkan para sarjana.

"Betapa banyak dana setiap paket proyek keluar yang tidak direncanakan dan di perhitungkan sebelumnya. Kan kasihan kotraktor harus menanggung beban kerugian sendiri akibat dari kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak," kata dia.

Untuk itu, kata Ikbal, Jika pemerintah tetap menaikkan harga BBM maka pihak pengguna jasa dalam hal ini Para Menteri, Gubernur dan Bupati serta semua jajaran dinas terkait harus memberi kebijakan atau dispensasi agar Proyek yang telah berjalan dan terkena imbas dari kenaikkan harga BBM agar dapat dilakukan penyesuaian harga satuan dan penyesuaian volume pekerjaan, serta bagi Proyek yang belum di lelang agar dilakukan revisi DIPA dengan harga paska naiknya harga BBM agar tidak terlalu memberatkan para Kontraktor.
(Aco)

Minggu, 16 Juni 2013

Aksi Demonstrasi Tolak Kenaikan Harga BBM

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah elemen masyarakat hari ini turun ke jalan menggelar aksi demonstrasi menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Aksi unjuk rasa tersebut didominasi oleh serikat pekerja dan mahasiswa yang akan dimulai sejak pukul 09.00 WIB.
Tak hanya di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), aksi unjuk rasa juga akan dilakukan di sejumlah kementerian bahkan sampai di pintu tol di Jakarta dan Tangerang.
Pukul 08.00 WIB, Aliansi Serikat Buruh dan Serikat Pekerja Tangerang Raya serta KSPSI akan melakukan unjuk rasa di Pintu Tol Kebon Nanas, Tangerang dan Pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta. Peserta demo yang berjumlah sekitar 1.000 orang itu mengangkat isu penolakan kenaikan BBM.
Pukul 09.00 WIB, unjuk rasa dari elemen Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) di Gedung DPR, Kementerian BUMN dan Istana Negara dengan peserta demo sekitar 300 orang. Isu yang diangkat adalah tolak kenaikan BBM dan mendesak Panja Ketenagakerjaan penghapusan sistem kerja outsourcing di perusahaan BUMN, menjadi topik demo massa tersebut.
Pukul 09.00 WIB, di PT Inti Polymetal Kawasan Industri Pulogadung Jaktim, unjukrasa FSPMI dan Karyawan PT Inti Polymetal 1000 orang, meminta dipekerjakan kembali 24 orang karyawan PT Inti Polymetal yang dipecat.
Pukul 10.00 WIB, demo dari massa Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berjumlah 2.000 orang, akan digelar di kantor Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan dan depan gedung DPR.
Pukul 10.00 WIB, di Disnakertrans DKI Jakarta , Balaikota DKI Jakarta dan gedung DPR, unjuk rasa oleh 500 orang anggota Forum Buruh DKI Jakarta, menolak kenaikan BBM dan meminta Kadisnaker untuk komitmen memperjuangkan upah yang layak.
Sebanyak 300-500 orang dari massa KSBSI akan berunjuk rasa di depan gedung DPR, pada pukul 12.00 WIB dengan mengusung tema menolak kenaikan harga BBM.
Pukul 13.00 WIB, demo di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta Pusat dari massa Koalisi Rakyat Untuk Indonesia sekitar 150 orang.
Untuk anda yang ingin melewati jalur tersebut harap memperhatikan pengalihan arus lalu lintas yang dilakukan pihak kepolisian.

Kamis, 13 Juni 2013

Falsafah tentang Pohon

Tentang Pohon dan Manusia

Suatu ketika, seorang guru bertanya pada Sang Maha Guru, “Wahai Maha Guru, aku ingin menjadi guru yang sejati bagi anakku, juga bagi murid-muridku. Apakah Maha Guru memiliki pesan untukku, agar setiap kali mengajar aku akan selalu teringat pesan bijaksanamu?”

Sang Maha Guru terdiam sejenak. Lalu sambil tersenyum arif ia bertanya, “Apakah kamu pernah melihat pepohonan di sekita
rmu?”

“Ya, tentu saja,” kata si guru.

Sang Maha Guru bertanya kembali, “Apakah kamu benar-benar melihat dan memperhatikan apa yang mereka lakukan?”

Si guru menggaruk-garuk kepalanya, “Setahuku mereka diam saja dan tidak melakukan apa-apa.”

Sang Maha Guru tersenyum lagi, lalu mulailah ia berpesan :


“Jadilah seperti pohon. Perhatikanlah, ia diam tak banyak bicara hingga kamu tidak menyadari apa yang dilakukannya. Padahal ia selalu memberimu udara untuk dihisap. Lihatlah bagaimana ia memberi udara pada semua orang tanpa memandang apakah kamu miskin atau kaya. Atau apakah kamu lahir dari kelompok etnik tertentu. Ia memberi udara bagi semua orang tanpa memandang agama, ras dan suku bangsa. Apakah kamu bersedia membagi ilmumu untuk semua orang tanpa pilih kasih?”

“Jadilah seperti pohon. Ia tidak banyak berbicara tapi terus bertumbuh setiap hari. Jika sudah tidak bertumbuh maka ia akan mati. Apakah dirimu merasa terus bertumbuh?”

“Jadi seperti pohon. Apabila sudah besar, ia akan menaungi siapa saja yang berada dibawahnya, tak peduli itu manusia atau hewan. Apakah kamu merasa dirimu sudah semakin besar dan menaungi apa saja yang berada dibawahmu?”

“Jadilah seperti pohon yang selalu menyejukkan, memperindah dan mempercantik tempat-tempat gersang. Apakah kamu merasa kehadiranmu telah membuat hati-hati yang gersang menjadi sejuk dan indah kembali?”

“Jadilah seperti pohon. Satu-satu kehidupan yang tumbuh ke atas dan berhasil melawan kuatnya gravitasi Bumi. Apakah kamu merasa dirimu telah berhasil melawan kuatnya godaan dan tantangan akan terus bertumbuh menjadi manusia dan guru yang lebih baik dari hari ke hari?”

“Jadilah seperti pohon yang menyuburkan tanah di sekitarnya dan menyimpan air di bawahnya untuk kehidupan semua makhluk hidup lainnya. Apakah kamu sudah menyuburkan lingkungan sekitarmu?”

“Jadilah seperti pohon, Seandainya sudah mati pun tubuhnya masih berguna bagi kesuburan tanah atau menjadi bahan baku tempat tinggal yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.”

Menurut Anda, apakah kita sudah lebih baik dari pohon?