Kamis, 05 April 2012

Seputar Tetralogy Fallot

London, Dengan usianya yang baru 4 bulan, seharusnya menangis adalah hal yang wajar. Namun itu menjadi tidak wajar bagi Lucas Joyce. Karena menderita kelainan jantung langka, menangis bisa membunuh si kecil Lucas. Lucas Joyce yang kini usianya 21 bulan didiagnosis menderita kelainan cacat jantung langka saat ia masih berusia 4 bulan. Menangis akan membuat tekanan pada jantung dan bisa membuat nyawanya melayang.


"Para dokter di Great Ormond Street Hospital mengatakan untuk tidak membiarkannya menangis karena itu akan membuat tekanan pada jantung. Dia baru berumur 4 bulan dan kami tidak bisa membiarkannya marah. Kami harus memeluk, memberinya boneka, menghiburnya dan melakukan apa saja untuk menghentikan tangisnya," jelas Aimee (26 tahun), ibunda Lucas, seperti dilansir mirror.co.uk.

Dokter mendiagnosis Lucas dengan kondisi yang disebut Tetralogy of Fallot. Lucas sering menderita 'blue spells (mantra biru)', yang ketika ia tidak mendapatkan cukup oksigen maka wajah dan tubuhnya akan berubah menjadi biru.

"Kondisi biru ini dapat menyebabkan situasi yang serius. Jika biru berlangsung lama maka dapat menyebabkan kerusakan otak atau jantung. Kadang-kadang anak tidak dapat bertahan bila 'mantra biru' berlangsung sangat panjang," jelas Dr Philip Rees, dokter di Great Ormond Street Hospital.

Dokter meminta keluarga agar tidak membiarkan Lucas menjadi marah, menangis atau melakukan aktivitas berat, karena hal itu dapat memberi tekanan pada jantung dan membuat tubunya kekurangan oksigen. Aimee yang bekerja sebagai asisten perawat dan suaminya Elliot diajarkan untuk mengangkat kaki Lucas sampai ke dadanya agar dapat meningkatkan kadar oksigen.

"Tapi hal yang paling sulit adalah mencoba menghentikan tangisannya," jelas Aimee. Lucas terlahir sehat dengan berat badan 4,3 kg di Luton and Dunstable Hospital di Bedfordshire pada 20 Januari 2010, tapi Aimee menjadi khawatir ketika melihat Lucas yang selalu tampak sangat mengantuk. Ia lantas dibawa menemui dokter dan dokter menemukan heart murmur (detak jantung yang sangat kuat).

Tes EKG (Elektrokardiografi) mengkonfirmasi bahwa Lucas memiliki kelainan jantung yang hanya terjadi pada 1 dari 3.500 anak, yang disebut Tetralogy of Fallot. Tetralogy of Fallot terdiri dari empat cacat jantung yang terpisah, termasuk sebuah lubang di dinding antara kedua bilik pemompaan.

Lucas memakai obat-obatan essensial dan ia perlu dioperasi ketika sudah lebih tua. Tapi ketika Lucas berusia 6 bulan, Aimee membawanya untuk tinggal bersama kakaknya di Chichester. Sementara mereka ada di sana, Lucas mengalami sakit parah dengan mantra biru.

Tingkat oksigen Lucas sangat rendah dan ia harus segera dioperasi. Lucas harus menggunakan jantung khusus dan mesin paru-paru yang disebut ECMO (Extracorporeal Membrane Oxygenation). Dokter mengatakan ada efek samping bahkan dapat menyebabkan kerusakan otak.

"Ventrikel kanannya telah berhenti dan itu membuat jantungnya istirahat. Lucas hidup dalam bahaya serius. Tanpa mesin itu, dia tidak akan selamat. Ada risiko, termasuk infeksi dan mungkin cedera otak, tetapi bagi Lucas mesin itu adalah penyelamat hidupnya," jelas Dr Rees.

Kini di usianya yang 21 bulan, Lucas telah mengalami pemulihan yang luar biasa. Dia mungkin akan perlu operasi lain untuk menggantikan katup di dalam jantungnya, tetapi keluarganya berharap ini tidak akan terjadi sampai dia remaja.

Senin, 02 April 2012

Benci, Iri dan Dengki...Haruskah...???

LARANGAN SALING BERMUSUHAN DAN SALING DENGKI

Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain,” (Al-Hujaraat: 12).

Diriwayatkan dari az-Zubeir bin Awwam r.a, bahwasanya Nabi saw. bersabda, “Kalian telah terjangkiti penyakit ummat sebelum kalian, yaitu d...engki dan angkara murka yang dapat mencukur (memusnahkan). Aku tidak katakan mencukur rambut, tetap dapat mencukur (memusnahkan) agama. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, kalian tidak akan masuk ke dalam surga hingga kalain beriman dan kalian tidak akan beriman hingga kalian saling menyayangi. Maukah kalian aku beritahu cara menumbuhkan hal itu? Yaitu sebarkan salam diantara kalian,” (Hasan, HR at-Tirmidzi [2510], Ahmad [I/167] dan Bukhari dalam Adabul Mufrad [260]).

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, dari Nabi saw. beliau bersabda, “Janganlah kalian berprasangka sebab prasangka itu adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah kalian saling mengintai kesalahan, saling bersaing, saling iri, saling benci, dan saling bermusuhan. Jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara,” (HR Bukhari [6064] dan Muslim [2563]).

Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah kalian saling membenci, saling dengki, dan saling bermusuhan. Jadilah kalian hamba Allah yang besaudara. Dan tidak halal bagi seorang muslim memboikot saudaranya lebih dari tiga hari,” (HR Bukhari [6065] dan Muslim [2559]).

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Pintu surga dibuka setiap hari Senin dan Kamis. Maka pada hari itu setiap hamba diberi ampunan selama ia tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, kecuali seorang hamba yang bermusuhan dengan saudaranya. Maka dikatakan, ‘Akhirkan dulu mereka hingga mereka akur, akhirkan dulu mereka hingga mereka akur, akhirkan dulu mereka hingga mereka akur, akhirkan dulu mereka hingga mereka akur’,” (HR Muslim [2565]).

Diriwayatkan dari Abu Ayyub al-Anshari r.a, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Tidak halal bagi seorang muslim memboikot saudaranya lebih dari tiga hari, mereka bertemu dan saling berpaling. Yang terbaik dari mereka berdua adalah yang lebih dahulu mengucapkan salam,” (HR Bukhari [6077] dan Muslim [2560]).

Diriwayatkan dari Hisyam bin Amir al-Anshari r.a, bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Tidak halal bagi seorang muslim memboikot saudaranya muslim lebih dari tiga hari. Mereka berdua jauh dari kebenaran selama mereka memutuskan hubungan. Kemarahan siapa yang reda terlebih dahulu maka hal itu sebagai kafarat untuknya dan apabila mereka berdua meninggal disaat memutuskan hubungan tersebut maka mereka tidak akan masuk surga selamanya. Jika salah seorang mereka mengucapkan salamnya dan tidak dijawan oleh yang lain maka malaikatlah yang menjawab salamnya tersebut. Sementara yang lain akan mendapat jawaban dari syaitan,” (shahih, HR Bukhari dalam Adabul Mufrad [402]).

Banyak hadits-hadits yang termasuk dalam catatan ini.

INTISARI

Pertama, kaum muslimin dilarang untuk saling membenci karena hawa nafsu bukan karena Allah. Sebab Allah telah menjadikan mereka teman dan saudara yang saling menyayangi bukan saling membenci.
Allah telah mengharamkan atas orang-orang mukmin perkara yang dapat menimbulkan saling bermusuhan dan membenci diantara mereka, sebagaimana firman Allah, “Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran meminum khamr dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilahkamu dari mengerjakan pekerjaan itu,” (Al-Maidah: 91).

Kedua, kaum muslimin dilarang berbuat dengki dan jahat. Oleh karena itu janganlah kalian saling iri dengki. Sifat iri merupakan sifat yang sudah ada dalam tabiat manusia. Yakni seorang manusia benci jika beberapa keutamaannya dikalahkan oleh seorang yang satu level dengannya. Setelah itu manusia terbagi pada tiga golongan:
1. Diantara mereka ada yang berusaha untuk menghilangkan nikmat orang yang didengki dengan berbuat jahat kepadanya, baik melalui perkataan maupuan perbuatan.
2. Ada yang berusaha memindahkan nikmat tersebut kepada dirinya.
3. Dan ada juga yang berusaha untuk menghilangkan nikmat orang tersebu tanpa memindahkan nikmat tersebut kepada dirinya dan ini merupakan sifat dengki yang lebih buruk daripada dua sifat yang lalu. Sifat dengki seperti ini merupakan sifat tercela yang dilarang dan ini merupakan dosa yang telah dilakukan iblis yang dilaknat Allah.

Allah telah menceritakan karakter Ahli Kitab dengan sifat ini, Allah berfirman, “Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang timbul dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran,” (Al-Baqarah: 109).
1. Dilarang saling bermusuhan, memutuskan hubungan dan memboikot lebih dari tiga hari karena urusan dunia. Sebab hal ini merupakan penghalang naiknya amalan dan masuknya seseorang ke surga.
2. Kebalikan dari yang lalu, perintah untuk saling bersaudara karena Allah dan bersatu dalam manhaj Allah. Oleh karena itu Allah memberikan nikmat ini kepada hamba-hamba-Nya dengan cara mempersaudarakan mereka, sebab itu merupakan tali keimanan yang terkuat, terbaik, dan yang paling kokoh.

“Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu masa jahiliyyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadikan kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara,” (Ali Imran: 103]).

-=l00l=-

Sumber: Diadaptasi dari Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali, Al-Manaahisy Syar’iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyyah, atau Ensiklopedi Larangan menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, terj. Abu Ihsan al-Atsari (Pustaka Imam Syafi’i, 2006), hlm. 3/280-286

Peringatan Buat Para Pembangkang Tuhanku.

Ada kisah seorang lelaki yang mendatangi Alvinto ibn Arkam. Dia (Alvinto) adalah seorang ahli risau ahli jiwa. Lelaki itu berkata kepadanya, “Aku adalah orang yang menyakiti diri sendiri. Tunjukkanlah kepadaku hal-hal yang bisa membuatku jera. Alvinto menasehatinya, “Jika kamu melakukan lima hal ini, kamu tidak akan termasuk orang-orang yang melakukan maksiat. Lelaki itu berkata (ia sangat bersemangat untuk mendengar nasehat si ahli Risau ini), “Berikanlah apa (nasehat) yang engkau punyai wahai Alvinto!!!” Maka Ia menyebutkannya.


“Pertama, jika kamu ingin berbuat maksiat kepada Allah, Carilah rizki selain sesuatupun dari rizkiNya.” Orang itu pun terheran-heran dan kemudian berkata dengan nada bertanya, “Bagaimana engkau mengatakan hal itu wahai Alvinto, padahal semua rizki datangnya dari Allah SWT?” Ia menjawab, “Jika kamu mengetahui hal itu, apa pantas kamu memakan rizkiNya dan berbuat maksiat terhadap Nya.” Orang itu berkata, “Tidak, wahai Alvinto. Kemudian apa yang kedua?” Alvinto lalu melanjutkan,
“Kedua, jika kamu ingin berbuat maksiat kepada Allah, Carilah Tuhan selain Tuhanku yang menciptakan aku dan menciptakan kamu selain Nya.” Maka orang itu pun terheran-heran -melebihi keheranannya yang pertama- dan bertanya, “Bagaimana engkau mengatakan hal itu wahai Alvinto, padahal semua manusia adalah milik dan ciptaan Allah?” Ia menjelaskan, “Bila kamu mengetahui akan hal itu, apa pantas kamu mencari Tuhan  selainNya dan berbuat maksiat kepadaNya?” Lelaki itu menjawab “Tidak, wahai Alvinto. Sebutkan yang ketiga!” Ia pun menyebutnya,
“Ketiga, jika kamu ingin berbuat maksiat kepada Allah maka carilah suatu tempat yang Allah tidak melihatmu. (Jika kamu mendapatkan tempat itu) dan ternyata Allah itu memang buta maka lakukanlah maksiatmu kepada Allah!” Lelaki itu berkata, “Bagaimana engkau mengatakan hal itu wahai Alvinto, padahal Allah Tidak buta, DIA Mahatahu segala rahasia dan Maha Mendengar derap kaki semut yang sedang berjalan di atas batu cadas yang keras pada malam yang gelap gulita?” Maka Ia berkata kepadanya, “Bila kamu mengetahui hal itu, apa pantas kamu berbuat maksiat kepadaNya?” Lelaki itu menjawab, “Tidak, wahai Alvinto. Lalu apa yang keempat?”Alvinto pun melanjutkan  berkata, “Keempat, jika datang malaikat maut untuk mencabut nyawamu maka katakan padanya, “Tundalah sampai batas waktu tertentu!” Lelaki itu pun keheranan, “Bagaimana engkau mengatakan hal itu wahai Alvinto, padahal Allah berfirman, “Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya dan tidak dapat (pula) memajukannya?” (QS. Al-Munafiqun: 11) Ia berkata kepadanya, “Bila kamu mengetahui hal itu, bagaimana kamu mengharapkan keselamatan?” Lelaki itu berkata, “Benar. Berikanlah yang kelima wahai Alvinto!” Ia pun melanjutkan,
“Kelima, bila datang kepadamu malaikat Zabaniyyah -mereka adalah malaikat penjaga neraka Jahannam untuk menyeretmu ke neraka Jahannam janganlah engkau pergi bersama mereka.” Belum sempat Alvinto mengatakan nasehat yang kelima, lelaki itu menangis sembari berkata , “Cukup Alvinto! Aku mohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepadaNya.” Orang itu pun akhirnya menekuni ibadah sampai akhir hayatnya.
Tahukah kamu : Sesungguhnya AKU ciptakan manusia dari Nuftah (air mani ) yang sangat HINA, namun mengapa tiba-tiba engkau menjadi PEMBANGKANG yang nyata...???
Tahukah kamu : Sesungguhnya AKU ciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk, lalu AKU kembalikan ke tempat yang serendah-rendahnya..kecuali bagi mereka, orang-orang yang beriman dan beramal shalih, Maka bagi  mereka KAMI kembalikan balasan yang seluas-luasnya..
Tahukah kamu : Sesungguhnya AKU lah yang membuat kamu tertawa dan membuat kamu menangis..lalu mengapa kamu malah tertawa tidak menangis...???

Minggu, 01 April 2012

Sebuah Nasehat Ibrahim bin Adham

Ada kisah seorang lelaki yang mendatangi Ibrahim ibn Adham. Dia (Ibrahim) adalah seorang ahli tabib ahli jiwa. Lelaki itu berkata kepada Ibrahim, “Aku adalah orang yang menyakiti diri sendiri. Tunjukkanlah kepadaku hal-hal yang bisa membuatku jera. Ibrahim menasehatinya, “Jika kamu melakukan lima hal ini, kamu tidak akan termasuk orang-orang yang melakukan maksiat. Lelaki itu berkata (ia sangat bersemangat untuk mendengar nasehat si tabib), “Berikanlah apa (nasehat) yang engkau punyai wahai Ibrahim!” Maka Ibrahim menyebutkannya.


“Pertama, jika kamu ingin berbuat maksiat kepada Allah, janganlah kamu memakan sesuatupun dari rizkiNya.” Orang itu pin terheran-heran dan kemudian berkata dengan nada bertanya, “Bagaimana engkau mengatakan hal itu wahai Ibrahim padahal semua rizki datangnya dari Allah SWT?” Ibrahim menjawab, “Jika kamu mengetahui hal itu, apa pantas kamu memakan rizkiNya dan berbuat maksiat terhadap Nya.” Orang itu berkata, “Tidak, wahai Ibrahim. Kemudian apa yang kedua?” Ibrahim melanjutkan,
“Kedua, jika kamu ingin berbuat maksiat kepada Allah, janganlah kamu bertempat tinggal di negeriNya.” Maka orang itu pun terheran-heran -melebihi keheranannya yang pertama- dan bertanya, “Bagaimana engkau mengatakan hal itu wahai Ibrahim, padahal semua negeri adalah milik Allah?” Ibrahim menjelaskan, “Bila kamu mengetahui akan hal itu, apa pantas kamu tinggal di negeriNya dan berbuat maksiat kepadaNya?” Lelaki itu menjawab “Tidak, wahai Ibrahim. Sebutkan yang ketiga!” Ibrahim menyebutnya,
“Ketiga, jika kamu ingin berbuat maksiat kepada Allah maka carilah suatu tempat yang Allah tidak melihatmu. (Jika kamu mendapatkan tempat itu) maka lakukanlah maksiatmu kepada Allah!” Lelaki itu berkata, “Bagaimana engkau mengatakan hal itu wahai Ibrahim, padahal Allah Mahatahu segala rahasia dan Maha Mendengar derap kaki semut yang sedang berjalan di atas batu cadas yang keras pada malam yang gelap gulita?” Maka Ibrahim berkata kepadanya, “Bila kamu mengetahui hal itu, apa pantas kamu berbuat maksiat kepadaNya?” Lelaki itu menjawab, “Tidak, wahai Ibrahim. Lalu apa yang keempat?”
Ibrahim berkata, “Keempat, jika datang malaikat maut untuk mencabut nyawamu maka katakan padanya, “Tundalah sampai batas waktu tertentu!” Lelaki itu pun keheranan, “Bagaimana engkau mengatakan hal itu wahai ibrahim, padahal Allah berfirman, “Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya dan tidak dapat (pula) memajukannya?” (QS. Al-Munafiqun: 11) Ibrahim berkata kepadanya, “Bila kamu mengetahui hal itu, bagaimana kamu mengharapkan keselamatan?” Lelaki itu berkata, “Benar. Berikanlah yang kelima wahai Ibrahim!” Ibrahim melanjutkan,
“Kelima, bila datang kepadamu malaikat Zabaniyyah -mereka adalah malaikat penjaga neraka Jahannam untuk menyeretmu ke neraka Jahannam janganlah engkau pergi bersama mereka.” Belum sempat Ibrahim mengatakan nasehat yang kelima, lelaki itu menangis sembari berkata , “Cukup Ibrahim! Aku mohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepadaNya.” Orang itu pun akhirnya menekuni ibadah sampai akhir hayatnya.
link to  http://fadil.blogsome.com/2010/02/20/nasihat-ibrahim-bin-adham/#more-121

Rahasia Membantu Tetangga dan Anak Yatim

Pada suatu masa ketika Abdullah bin Mubarak berhaji, tertidur di Masjidil Haram. Dia telah bermimpi melihat dua malaikat turun dari langit lalu yang satu berkata kepada yang lain, “Berapa banyak orang-orang yang berhaji pada tahun ini?” Jawab yang lain, “Enam ratus ribu.”

Lalu ia bertanya lagi, “Berapa banyak yang diterima ?” Jawabnya, “Tidak seorang pun yang diterima, hanya ada seorang tukang sepatu dari Damsyik bernama Muwaffaq, dia tidak dapat berhaji, tetapi diterima hajinya sehingga semua yang haji pada tahun itu diterima dengan berkat hajinya Muwaffaq.”

Ketika Abdullah bin Mubarak mendengar percakapannya itu, maka terbangunlah ia dari tidurnya, dan langsung berangkat ke Damsyik mencari orang yang bernama Muwaffaq itu sehingga ia sampailah ke rumahnya. Dan ketika diketuknya pintunya, keluarlah seorang lelaki dan segera ia bertanya namanya.

Jawab orang itu, “Muwaffaq.” Lalu abdullah bin Mubarak bertanya padanya, “Kebaikan apakah yang telah engkau lakukan sehingga mencapai darjat yang sedemikian itu?”

Jawab Muwaffaq, “Tadinya aku ingin berhaji tetapi tidak dapat kerana keadaanku, tetapi mendadak aku mendapat wang tiga ratus diirham dari pekerjaanku membuat dan menampal sepatu, lalau aku berniat haji pada tahun ini sedang isteriku pula hamil, maka suatu hari dia tercium bau makanan dari rumah jiranku dan ingin makanan itu, maka aku pergi ke rumah jiranku dan menyampaikan tujuan sebenarku kepada wanita jiranku itu. Jawab jiranku, “Aku terpaksa membuka rahasiaku, sebenarnya anak-anak yatimku sudah tiga hari tanpa makanan, kerana itu aku keluar mencari makanan untuk mereka. Tiba-tiba bertemulah aku dengan bangkai himar di suatu tempat, lalu aku potong sebagiannya dan bawa pulang untuk dimasak, maka makanan ini halal bagi kami dan haram untuk makanan kamu.” Ketika aku mendegar jawapan itu, aku segera kembali ke rumah dan mengambil uang tiga ratus dirham dan keserahkan kepada jiranku tadi seraya menyuruhnya membelanjakan uang itu untuk keperluan anak-anak yatim yang ada dalam jagaannya itu.

“Sebenarnya hajiku adalah di depan pintu rumahku.” Kata Muwaffaq lagi.

Demikianlah cerita yang sangat berkesan bahwa membantu jiran tetangga yang dalam kelaparan amat besar pahalanya apalagi di dalamnya terdapat anak-anak yatim. Rasulullah ada ditanya, “Ya Rasullah tunjukkan padaku amal perbuatan yang bila kuamalkan akan masuk syurga.” Jawab Rasulullah, “Jadilah kamu orang yang baik.”

Orang itu bertanya lagi, “Ya Rasulullah, bagaimanakah akan aku ketahui bahwa aku telah berbuat baik?” Jawab Rasulullah, “Tanyakan pada tetanggamu, maka bila mereka berkata engkau baik maka engkau benar-benar baik dan bila mereka berkata engkau jahat, maka engkau sebenarnya jahat.”

link to  http://fadil.blogsome.com/2010/02/19/pahala-membantu-tetangga-dan-anak-yatim/