Sabtu, 04 Februari 2012

Sebuah Risalah

MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN BAHASAMU SUPAYA MENDAPAT PETUNJUK

Ada seorang tua di daerah saya yang berusia lebih dari 70 tahun, dia bertekad untuk dapat khatam membaca Al-Qur’an setiap hari hingga akhir hayatnya, dan kegiatan ini sudah dilakukannya sejak usia 55 tahun yang berarti sudah ribuan kali dia khatam Al-Qur’an. Ketika saya bertanya, apa isi Al-Qur’an itu, maka jawabannya sangat mengejutkan, "Subhanallah Allah Yang Maha Tahu isi Al-Qur’an, kita tidak bakalan paham". Apa yang salah dari bapak ini? Ketika saya tanya, apa motivasinya membaca Al-Qur’an, maka dia menjawab supaya mendapatkan pahala. Ohh itu ternyata...

Motivasi kita dalam membaca Al-Qur’an seharunya bukan mendapat pahala, tetapi mendapat petunjuk Allah.

Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.
[QS.Al Baqarah(2):2]

(Al-Qur’an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertaqwa.
[QS.Ali 'Imran(3):138]

Alif Laam Miim. Inilah ayat-ayat Al-Qur’an yang mengandung hikmat, menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan.
[QS.Luqman(3)1:1-3]

Allah adalah tergantung kehendak hambanya.

Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.
[QS.Faathir(35):15]

Siapa yang membaca Al-Qur’an berniat dapat pahala, pasti dia tidak mendapatkan petunjuk. Manusia yang ingin dapat petunjuk pastilah membaca dengan bahasa yang dipahaminya. Marilah kita bertanya jawab dengan Allah melalui Al-Qur’an. Mengapa Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab? Karena Rasulnya orang Arab.

Dan jikalau Kami jadikan Al-Qur’an itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” Apakah (patut Al-Qur’an) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: “Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al-Qur’an itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti)yang dipanggil dari tempat yang jauh.”
[QS.Fushshilat(41):44]

Apakah Al-Qur’an untuk orang Arab saja? Al-Qur’an untuk seluruh manusia.

Al-Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.
[QS.Al Jaatsiyah(45):20]

Apakah bahasa manusia di muka bumi ini satu bahasa atau bermacam-macam ? Diantara tanda-tanda kekuasaan Allah adalah menciptakan bermacam-macam bahasa.

Dan di antara tanda-tanda kekuatan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.
[QS.Ar Ruum(30):22]

Jadi siapa yang dapat memahami Al-Qur’an dalam bahasa Arab? Penduduk Mekkah dan negeri sekitarnya atau bangsa Arab.

Demikianlan Kami wahyukan kepadamu Al-Qur’an dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura (penduduk Mekkah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga, dan segolongan masuk jahanam.
[QS.Asy Syuura(42):7]

Kita yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui.
[QS.Fushshilat(41):3]

Jadi bagaimana kaum yang tidak paham bahasa Arab untuk memahami Al-Qur’an? Dengan bahasamu/bi-lisantika/dengan lisanmu masing-masing.

Sesungguhnya Kami mudahkan Al-Qur’an itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran.
[QS.Ad Dukhaan(44):58]

Bagaiman menyampaikan Al-Qur’an kepada orang lain yang tidak paham bahasa Arab? Dengan bahasamu masing-masing.

Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran.
[QS.Al Qamar(54):40]

Karena Allah hanya menjelaskan Al-Qur’an kepada kita yang mau mengambil pelajaran.

Dan inilah jalan Tuhanmu; (jalan) yang lurus. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada orang-orang yang mengambil pelajaran.
[QS.Al An'aam(6):126]

Manusia mulia di mata Allah adalah manusia yang paham Al-Qur’an.

Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya.
[QS.Al Anbiyaa'(21):10]

Terdapat perbedaan besar antara khatam dan paham, khatam berarti tamat membaca, paham berarti selalu mempelajari, bukti paham adalah melaksanakan sesuai dengan kehendak Allah. Marilah kita mempermudah manusia untuk belajar Al-Qur’an dan tidak mempersulit sehingga manusia Indonesia dapat gemar membaca, mempelajari, memahami, melaksakan, mensyiarkan dan melestarikan Al-Qur’an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar